Hijau Rumah Sakitku, Hijau Lingkunganku

 Green_hospital

Mungkin yang terlintas di benak ketika mendengar “Green Hospital” adalah rumah sakit yang bertema hijau. Dekorasi, peralatan, bahkan seragam dokter yang umumnya putih bersih pun berwarna hijau menyala. Saya suka warna hijau, kemungkinan besar jika tiba tiba saya jatuh sakit dan diharuskan opname, ke rumah sakit hijau itulah saya akan menuju. Mengapa? Alasannya sederhana, karena rumah sakit itu dipenuhi dengan hal yang saya suka. Warna hijau. Karena saya percaya, pikiran positif akan mempercepat proses penyembuhan.

Green Hospital bukan hanya tentang rumah sakit yang bertema hijau. Lebih dalam lagi, istilah Go Green berarti ramah lingkungan. Bersih dan steril adalah kondisi mutlak yang harus dimiliki rumah sakit. Bukan hanya itu, coba Anda bayangkan suatu rumah sakit yang selain bersih, juga dikelilingi taman yang indah dan pohon-pohon rindang. Di setiap kamar pasien, ada jendela untuk melihat pemandangan diluar kamar yang dipenuhi warna warni bunga. Sejuk. Fitrah manusia menyukai keindahan. Jadi, siapapun pasti senang berada di rumah sakit itu. Jika hati senang, pasti lebih mudah untuk berpikir positif, bukan?

Memang tidak ada orang yang betah berada di rumah sakit, sebagus apapun rumah sakit itu. Namun jika hal positif seperti keindahan dan kenyamanan yang disajikan bagi setiap pasien, itu akan membantu pasien dan keluarganya selalu berpikiran positif. Daripada rumah sakit yang statis, tanpa kerindangan, kamar pengap, pelayanan yang buruk, dan sebagainya. Saya pernah dirawat di rumah sakit dengan kondisi kamar hanya dengan 1 jendela kecil. Meskipun kamar itu besar, namun masih terasa sumpek karena tidak ada keindahan di luar jendela. Walhasil, saya merengek pada dokter untuk pulang dan minta rawat jalan. 😀

Kembali lagi ke Green Hospital. Selain ramah lingkungan dalam penampilannya, Green Hospital adalah rumah sakit yang cerdas dalam menggunakan dan mengelola sumber daya yang ada. Misalnya :

  • Membuat ruangan dengan banyak jendela untuk meminimalisasi penggunan lampu dan AC,
  • Menanam pohon yang selain memberi kerindangan, menyegarkan udara, juga menghasilkan buah,
  • Menggunakan energi surya untuk menghasilkan air hangat dan keperluan lainnya,
  • Tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi lingkungan,
  • Menggunakan kran air mekanik yang dapat menutup sendiri jika air sudah penuh,
  • Pengelolaan limbah yang baik. Mungkin beberapa jenis limbah bisa dimanfaatkan kembali.

Dengan potensi alam yang dapat dikelola dengan bebas (dan bijak) minimal seperti yang saya sampaikan diatas, Green Hospital akan mampu menekan biaya operasional dan diharapkan dapat juga menekan biaya berobat di rumah sakit tersebut. Khususnya bagi pasien yang kurang mampu, mengingat mahalnya biaya rumah sakit saat ini. Banyak sekali kontribusi positif yang didapatkan dengan adanya Green Hospital ini. Bukan hanya bagi pasien rumah sakit tersebut, namun hal positif juga dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat disekitar rumah sakit maupun di Indonesia.

Saya senang sekali dan mendukung 100% ketika mengetahui RSUD Daya Makasar mampu dan akan mempelopori kampanye Green Hospital di Indonesia. Diharapkan dengan adanya pelopor, akan lebih banyak lagi rumah sakit di Indonesia yang Go Green. Harapan lebih luasnya, semoga bukan hanya rumah sakit yang Go Green, namun perusahaan, instansi pemerintahan, bahkan keluarga kecil dan individu pun mampu menerapkan konsep Go Green. Tunggu apa lagi!  Let’s Go Green for a Better World. 🙂

 

(Artikel ini adalah artikel kompetisi blog Green Hospital yang diadakan RSUD Daya Makasar)